cinta indonesia

Belajar Usaha Budidaya Jamur

SULITKAH BELAJAR BUDIDAYA JAMUR ?

Salah satu pertanyaan diatas, ada pada benak kami pd waktu kami belum tahu sama sekali tentang budidaya jamur. Ada lagi pertanyaan yang lainnya : kemana kami mencari informasi tentang budidaya jamur, dimana kami harus beli bahan-bahan pokok untuk membuat media tanam / bibit semai, kemana kami mencari bibit jamur, berapa harganya, bagaimana cara menggunakan, siapa dan kemana kami menjual jamur dan menjual produk, apa sich jamur itu, apakah bisa dimakan ? membahayakan atau tdk bila dikonsumsi, dan banyak sekali pertanyaan - pertanyaan yg ada di benak kami (mungkin kalau kami tulis tdk akan cukup tempatnya). Bagi orang awam pun pasti mempunyai pertanyaan yang sama juga.


" Mari kita bahas persoalan belajar budidaya jamur "


Pertama cari informasi tentang budidaya jamur sebanyak mungkin, dengan cara membeli buku-buku tentang budidaya jamur (baca dan simak berulang-ulang), atau cari dari internet, atau bertanya pd petani yang sdh berpengalaman dan bersedia untuk memberikan informasi secara deatail.
pergunakanlah artikel-artikel yang selalu kami tulis sebagai referensi dan bila memperlukan bibit jamur, alat-alat (misalkan sendok untuk mengambil bibit jamur didalam botol, plastik type pp, alat pH meter, alat Hygrometer) silahkan call kami.
Kedua, siapkan alat-alat kerja (misalkan alat sterilisasi - buatlah dari bahan drum bekas), ruangan untuk kerja (misalkan : untuk mengaduk / mencampur bahan-bahan, kompos, pewadahan, steril, inokulasi, inkubasi dan pertumbuhan jamur), bahan-bahan pokok (serbuk kayu, dedak, caco3, caso4), bahan-bahan pendukung dan tenaga kerja.
Ketiga, mulailah anda bekerja membuat bibit semai / baglog / media tanam. Tetapi sebelumnnya siapkan BIBIT JAMUR (induk) (f.2) >>
Tahapan pekerjaan budidaya jamur terdiri dari 4 tahap : kultur murni, sub.kultur, bibit induk dan bibit semai. Untuk meringkas waktu dan biaya pekerjaan >> mulailah dari tata cara membuat bibit semai di dalam membuka usaha budidaya jamur.
Langkah kerjanya : silahkan buka artikel tata cara membuat bibit semai / baglog / media tanam.
Buatlah rangkaian dari pekerjaan proses pembuatan bibit semai >> inkubasi >> pertumbuhan jamur >> (bila diperlukan atau kondisi memungkinkan) buat olahan makanan dari bahan baku jamur.
Keempat, mulai mempromosikan hasil panen dan hasil produk, dengan tujuan agar anda mulai dikenal oleh orang lain baik yang masih awam maupun para petani yang lainnya. Banyak cara untuk mempromosikan usaha budidaya jamur >> bisa dari mulut ke mulut >> media cetak >> media elektronik.
Dalam menghadapi proses di atas, lakukkan dengan kesabaran (semuanya perlu waktu), nanti lama kelamaan akan menjadi lapangan pekerjaan baik buat sendiri maupun buat orang lain.
Didalam pembelajaran usaha budidaya jamur, bagi pemula yang dibutuhkan (paling penting) adalah orang yang membimbing (setiap saat bisa konsultasi baik teknis maupun non teknis) dan bibit jamur yang bermutu (yang dapat menyediakan secara berkala).
Kesimpulan : jadikanlah diri anda pionir di dalam usaha budidaya jamur baik untuk wilayah anda sendiri maupun untuk daerah lainnnya.


SELAMAT BEKERJA - SEMOGA ANDA SUKSES

Jamur Tiram


Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jamur yang dapat dimakan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung. Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngii dan sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom.


Karakteristik
Tubuh buah jamur tiram memiliki tangkai yang tumbuh menyamping (bahasa Latin: pleurotus) dan bentuknya seperti tiram (ostreatus) sehingga jamur tiram mempunyai nama binomial Pleurotus ostreatus. Bagian tudung dari jamur tersebut berubah warna dari hitam, abu-abu, coklat, hingga putih, dengan permukaan yang hampir licin, diameter 5-20 cm yang bertepi tudung mulus sedikit berlekuk. Selain itu, jamur tiram juga memiliki spora berbentuk batang berukuran 8-11×3-4μm serta miselia berwarna putih yang bisa tumbuh dengan cepat.
Di alam bebas, jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan pegunungan daerah yang sejuk.

Tubuh buah terlihat saling bertumpuk di permukaan batang pohon yang sudah melapuk atau pokok batang pohon yang sudah ditebang karena jamur tiram adalah salah satu jenis jamur kayu. Untuk itu, saat ingin membudidayakan jamur ini, substrat yang dibuat harus memperhatikan habitat alaminya. Media yang umum dipakai untuk membiakkan jamut tiram adalah serbuk gergaji kayu yang merupakan limbah dari penggergajian kayu. 


Siklus Hidup
Pada umumnya jamur tiram, Pleurotus ostreatus, mengalami dua tipe perkembangbiakan dalam siklus hidupnya, yakni secara aseksual maupun seksual. Seperti halnya reproduksi aseksual jamur, reproduksi aseksual basidiomycota secara umum yang terjadi melalui jalur spora yang terbentuk secara endogen pada kantung spora atau sporangiumnya, spora aseksualnya yang disebut konidiospora terbentuk dalam konidium. Sedangkan secara seksual, reproduksinya terjadi melalui penyatuan dua jenis hifa yang bertindak sebagai gamet jantan dan betina membentuk zigot yang kemudian tumbuh menjadi primodia dewasa.Spora seksual pada jamur tiram putih, disebut juga basidiospora yang terletak pada kantung basidium.

Mula-mula basidiospora bergerminasi membentuk suatu masa miselium monokaryotik, yaitu miselium dengan inti haploid. Miselium terus bertumbuh hingga hifa pada miselium tersebut berfusi dengan hifa lain yang kompatibel sehingga terjadi plasmogami membentuk hifa dikaryotik. Setelah itu apabila kondisi lingkungan memungkinkan (suhu antara 10-20 °C, kelembapan 85-90%, cahaya mencukupi, dan CO2 < 1000 ppm) maka tubuh buah akan terbentuk. Terbentuknya tubuh buah diiringi terjadinya kariogami dan meiosis pada basidium. Nukleus haploid hasil meiosis kemudian bermigrasi menuju tetrad basidiospora pada basidium. Basidium ini terletak pada bilah atau sekat pada tudung jamur dewasa yang jumlahnya banyak (lamela). Dari spora yang terlepas ini akan berkembang menjadi hifa monokarion. 

Hifa ini akan memanjangkan filamennya dengan membentuk cabang hasil pembentukan dari dua nukleus yang dibatasi oleh septum (satu septum satu nukleus). Kemudian hifa monokarion akan mengumpul membentuk jaringan sambung menyambung berwarna putih yang disebut miselium awal dan akhirnya tumbuh menjadi miselium dewasa (kumpulan hifa dikarion). Dalam tingkatan ini, hifa-hifa mengalami tahapan plasmogami, kariogami, dan meiosis hingga membentuk bakal jamur. Nantinya, jamur dewasa ini dapat langsung dipanen atau dipersiapkan kembali menjadi bibit induk.


Syarat Pertumbuhan
Dalam menggunakan media pertumbuhan, jerami yang baik untuk dibuat sebagai bahan media tanam adalah dari jenis jerami yang keras sebab jerami yang keras banyak mengandung selulosa yang merupakan bahan yang diperlukan oleh jamur dalam jumlah banyak disamping itu jerami yang keras membuat media tanaman tidak cepat habis.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan jerami sebagai bahan baku media tanam adalah dalam hal kebersihan dan kekeringan, selain itu jerami yang digunakan tidlak busuk dan tidak ditumbuhi jamur jenis lain. Media yang terbuat dari campuran bahan-bahan tersebut perlu diatur kadar airnya. Kadar air diatur 60 - 65 % dengan menambah air bersih agar misellia jamur dapat tumbuh dan menyerap makanan dari media tanam dengan baik.

Secara alami, jamur tiram Pleurotus ditemukan di hutan dibawah pohon berdaun lebar atau di bawah tanaman berkayu. Jamur tiram tidak memerlukan cahaya matahari yang banyak, di tempat terlindung miselium jamur akan tumbuh lebih cepat daripada di tempat yang terang dengan cahaya matahari berlimpah.Pertumbuhan misellium akan tumbuh dengan cepat dalam keadaan gelap/tanpa sinar. 

Pada masa pertumbuhan misellium, jamur tiram sebaiknya ditempatkan dalam ruangan yang gelap, tetapi pada masa pertumbuhan badan buah memerlukan adanya rangsangan sinar. Pada tempat yang sama sekali tidak ada cahaya badan buah tidak dapat tumbuh, oleh karena itu pada masa terbentuknya badan buah pada permukaan media harus mulai mendapat sinar dengan intensitas penyinaran 60 - 70 %.

Pada budidaya jamur tiram suhu udara memegang peranan yang penting untuk mendapatkan pertumbuhan badan buah yang optimal. Pada umumnya suhu yang optimal untuk pertumbuhan jamur tiram, dibedakan dalam dua fase yaitu fase inkubasi yang memerlukan suhu udara berkisar antara 22 - 28 OC dengan kelembaban 60 - 70 % dan fase pembentukan tubuh buah memerlukan suhu udara antara 16 - 22 OC.

Tingkat keasaman media juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur tiram. Apabila pH terlalu rendah atau terlalu tinggi maka pertumbuhan jamur akan terhambat. bahkan mungkin akan tumbuh jamur lain yang akan mergganggu pertumbuhan jamur tiram itu sendiri. Keasaman pH media perlu diatur antara pH 6 - 7 dengan menggunakan kapur (Calsium carbonat).

Kondisi di atas lebih mudah dicapai di daerah dataran tinggi sekitar 700-800 m dpl. Kemungkinan budidaya jamur di dataran rendah tidaklah mustahil asalkan iklim ruang penyimpanan dapat diatur dan disesuaikan dengan keperluan jamur.


Kandungan Gizi
Berdasarkan penelitian Sunan Pongsamart, biochemistry, Faculty of Pharmaceutical Universitas Chulangkorn, jamur tiram mengandung protein, air, kalori, karbohidrat, dan sisanya berupa serat zat besi, kalsium, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C.

Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan bahan makanan bernutrisi dengan kandungan protein tinggi, kaya vitamin dan mineral, rendah karbohidrat, lemak dan kalori. Jamur ini memiliki kandungan nutrisi seperti vitamin, fosfor, besi, kalsium, karbohidrat, dan protein.Untuk kandungan proteinnya, lumayan cukup tinggi, yaitu sekitar 10,5-30,4%. 

Komposisi dan kandungan nutrisi setiap 100 gram jamur tiram adalah 367 kalori, 10,5-30,4 persen protein, 56,6 persen karbohidrat, 1,7-2,2 persen lemak, 0.20 mg thiamin, 4.7-4.9 mg riboflavin, 77,2 mg niacin, dan 314.0 mg kalsium. Kalori yang dikandung jamur ini adalah 100 kj/100 gram dengan 72 persen lemak tak jenuh. Serat jamur sangat baik untuk pencernaan. Kandungan seratnya mencapai 7,4- 24,6 persen sehingga cocok untuk para pelaku diet.

Kandungan gizi jamur tiram menurut Direktorat Jenderal Hortikultura Departemen Pertanian.Protein rata-rata 3.5 – 4 % dari berat basah. Berarti dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan asparagus dan kubis. Jika dihitung berat kering. Kandungan proteinnya 10,5-30,4%. Sedangkan beras hanya 7.3%, gandum 13.2%, kedelai 39.1%, dan susu sapi 25.2%. 

Jamur tiram juga mengandung 9 macam asam amino yaitu lisin, metionin, triptofan, threonin, valin, leusin, isoleusin, histidin, dan fenilalanin. 72% lemak dalam jamur tiram adalah asam lemak tidak jenuh sehingga aman dikonsumsi baik yang menderita kelebihan kolesterol (hiperkolesterol) maupun gangguan metabolisme lipid lainnya. 28% asam lemak jenuh serta adanya semacam polisakarida kitin di dalam jamur tiram diduga menimbulkan rasa enak. Jamur tiram juga mengandung vitamin penting, terutama vitamin B, C dan D. vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), niasin dan provitamin D2 (ergosterol), dalam jamur tiram cukup tinggi. 

Mineral utama tertinggi adalah Kalium, Fosfor, Natrium, Kalsium, dan Magnesium.  Mineral utama tertinggi adalah : Zn, Fe, Mn, Mo, Co, Pb. Konsentrasi K, P, Na, Ca dan Me mencapai 56-70% dari total abu dengan kadar K mencapai 45%. Mineral mikroelemen yang bersifat logam dalam jarum tiram kandungannya rendah, sehingga jamur ini aman dikonsumsi setiap hari.


Manfaat
Jamur tiram juga memiliki berbagai manfaat yaitu sebagai makanan, menurunkan kolesterol, sebagai antibakterial dan antitumor, serta dapat menghasilkan enzim hidrolisis dan enzim oksidasi. Selain itu, jamur tiram juga dapat berguna dalam membunuh nematoda.
Jamur tiram ini memiliki manfaat kesehatan diantaranya, dapat mengurangi kolesterol dan jantung lemah serta beberapa penyakit lainnya. Jamur ini juga dipercaya mempunyai khasiat obat untuk berbagai penyakit seperti penyakit lever, diabetes, anemia. Selain itu jamur tiram juga dapat bermanfaat sebagai antiviral dan antikanker serta menurunkan kadar kolesterol. Di samping itu, jamur tiram juga dipercaya mampu membantu penurunan berat badan karena berserat tinggi dan membantu pencernaan.
Jamur tiram ini mengandung senyawa pleuran yang berkhasiat sebagai antitumor, menurunkan kolesterol, serta bertindak sebagai antioksidan. Adanya polisakarida, khususnya Beta-D-glucans pada jamur tiram mempunyai efek positif sebagai antitumor, antikanker, antivirus (termasuk AIDS), melawan kolesterol, antijamur, antibakteri, dan dapat meningkatkan sistem imun. Pada jamur tiram, produk ini disebut sebagai plovastin yang di pasaran dikenal sebagai suplemen penurun kolesterol (komponen aktifnya statin yang baik untuk menghambat metabolisme kolesterol di dalam tubuh manusia). Dilihat dari kandungan gizi yang terdapat dalam jamur tiram maka bahan ini termasuk aman untuk dikonsumsi. Adanya serat yaitu lignoselulosa baik untuk pencernaan.
USDA (United States Drugs and Administration) yang melakukan penelitian pada tikus menunjukkan bahwa dengan pemberian menu jamur tiram selama 3 minggu akan menurunkan kadar kolesterol dalam serum hingga 40 % dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi pakan yang mengandung jamur tiram. Sehingga mereka berpendapat bahwa jamur tiram dapat menurunkan kadar kolesterol pada penderita hiperkolesterol. Di Jepang saat ini sedang diteliti potensi jamur tiram sebagai bahan makanan yang dapat mencegah timbulnya tumor.

vespa antik


 
Malang - Puluhan ribu penggemar sepeda motor jenis Vespa atau scootermania, tumpah ruah di sekitar Kota Batu dan Malang, Jawa Timur. Kedatangan mereka untuk mengikuti acara Java Scooters Rendesvous (JSR) yang keempat.

Dari mulai Vespa keluaran tua hingga terbaru bisa ditemui dalam acara itu. Bahkan banyak juga besi tua yang kumuh itu dibuat ceper dengan setang menjulang tinggi dan berbagai aksesoris menempel di bodinya.

Benar-benar berantakan dan tak seperti bentuk aslinya tapi itulah keunikannya dan menjadikan penggemarnya benar-benar fanatik.

Pertemuan tahunan scooteris se-Indonesia tahun ini Jawa Timur tampil sebagai tuan rumah dan ditunjuklah Batu sebagai tempat digelarnya acara. Ketua panitia pelaksana JSR-4, Nur Cholis mengatakan, acara ini adalah ajang silaturahmi tahunan dari para penghobi scooter. Untuk tahun ini dipilih di Kota Batu sekaligus untuk memeriahkan agenda festival film Indonesia (FFI) yang digelar di Kota Batu.

"Ini sebenarnya adalah acara tahunan yang digelar setiap minggu pertama setiap Desember. Acara ini kita gelar mulai Sabtu 5 Desember 2009 sampai Minggu 6 Desember 2009 sekaligus untuk memeriahkan FFI yang digelar di Kota Batu," kata Cholis.

Banyak peserta yang datang dari luar Jawa-Madura. Tak kurang dari 20.000 scooteris berkumpul. "Mereka yang berasal dari Pulau Jawa, hampir semua Kabupaten dan Kota terwakili," katanya.

Salah satu tujuan acaranya sendiri adalah sebagai ajang berkumpul untuk bersilahturrahmi dengan pecinta motor Scooter di seluruh Tanah Air. Pesertanya mulai dari Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam hingga Propinsi Papua.
Java Scooter Rendezvous merupakan bahasa Belanda kalau diartikan ke dalam Bahasa Indonesia berarti temu kangen antara penggemar motor Vespa.

"JSR pertama kali kita gagas sekitar tahun 2006. Jambore pertama di Bandung, Jawa Barat. Kemudian JSR ke-2 di TMII Jakarta dan JSR ke 3 di Kota Magelang-Jateng. Kemudian JSR ke-4 di Kota Batu," urai Cholis.

Acara ini, sambung Cholis, juga sebagai salah satu rangkaian kegiatan sebelum penyelenggaraan musyawarah nasional (munas) Forum Komunikasi Pencinta Skuter Indonesia (FKPSI).

"Selain untuk memeriahkan FFI, acara ini juga sebagai salah satu persiapan kita menggelar munas tahun depan," jelas Cholis.

Salah satu tokoh pencinta Skuter asal Kota Banjar Patroman-Jawa Barat, H.Maman mengatakan, acara JSR ini merupakan ajang tahunan pecinta Skuter se-Pulau Jawa. Namun dalam setiap pelaksanaannya, acara yang ditasbihkan sebagai jambore nasional pencinta Skuter ini selalu melibatkan dan mengundang seluruh klub skuter dari penjuru tanah air. "Sekaligus ajang kumpul dan silaturahmi pencinta skuter se-Indonesia," katanya.

Kegiatan JSR ke-4 di Kota Batu antara lain diisi dengan Fun Game, live musik, kontes Vespa dan masih banyak yang lain. Wali Kota Batu yang hadir untuk membuka acara mengajak peserta jambore untuk rolling thunder berkeliling wilayah Kota Batu.

Rute yang diambil mulai dari Stadion Gelora Brantas-Jalan Raya Beji, Jalan Raya Pendem, Karangploso, Giripurno dan kembali di Stadion Brantas.
detikOto.com

Usaha Budidaya Jamur Tiram

JAMUR TIRAM 
   Jamur Tiram atau Oyster Mushroom merupakan jamur perombak kayu. Ada beberapa spesies yaitu  Pleurotus ostreatus (Tiram putih),  Pleutorus flabelatus  (Tiram merah), Pleurotus sajor-caju, P. sapidus, P. cornucopiae, dan P. eryngii. Jamur ini dapat tumbuh pada serbuk gergaji, jerami padi, sekam, limbah kapas, limbah daun teh, klobot jagung, ampas tebu,limbah kertas, dan bahan lignoselulosa lain.
   Jamur Tiram (Pleurotus  sp) termasuk Basidiomycetes kelompok white rot fungi. Jamur ini banyak ditanam karena menghasilkan badan buah yang dapat dimakan. Setelah pertumbuhan miselium kurang lebih 30 hari, dengan induksi cahaya dan diberi aerasi serta kelembapan yang cukup maka akan muncul badan buah. Bentuk badan buah sangat tergantung pada tempat tumbuhnya. Apabila tumbuh di sisi samping substrat, badan buah sering tidak bertangkai, atau bertangkai pendek yang letaknya asimetri (seperti kerang).
   Jamur Tiram  dapat ditanam pada bahan yang mengandung lignoselulosa tanpa dipersiapkan lebih dahulu seperti difermentasi atau tanpa dikomposkan terlebih dahulu.  Pertumbuhan miselium pada bagas lebih cepat dibandingkan jerami dan sekam padi. Untuk jamur Tiram putih sangat cocok ditanam pada media kayu gergajian dari kayu Albizia.